Manusia merupakan sebaik-baiknya makhluk yang diciptakan oleh Pecipta alam semesta ini, tapi dengan memiliki kandidat tersebut, bukan berarti manusia merasa paling sempurna diantara makhluk-makhluk lain. Memang manusia memiliki banyak kelebihan dibanding makhluk lain, tapi cobalah perhatikan diantara para makhluk Allah, kenapa manusia yang paling sering di tegur oleh Pencipta alam ini diantara makhluk-makhluk lain? Mulai dari sejak zaman para Anbiya manusialah yang selalu ditegur oleh-Nya, baik secara langsung atau pun melalui makhluk lain.
Berdasarkan peristiwa tersebut seharusnya menjadikan kita sebagai manusia merenungi dan mengambil pelajaran. Walaupun kita manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna yang memiliki kelebihan dibanding makhluk lain bahkan dijadikan khalifah di bumi ini, bukan berarti kita manusia lantas merasa sok pintar, ingat kelebihan kita dari makhluk lain hanyalah “akal” yang diberikan -Nya, agar kita bisa berfikir akan kebesaran-Nya juga agar kita bisa mengambil pelajaran, baik dari alam ini maupun dari makhluk ciptaan-Nya.
Pohon merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang paling hebat. Banyak hal baik yang dapat kita ambil pelajaran dari nya baik itu dalam menggapai kesuksesan, diantaranya adalah:
Akar yang kokoh
Akar merupakan pondasi dari sebuah pohon, semakin kuat akar yang menancap kedalam tanah maka akan semakin kokoh pohon tersebut. Dari sini dapat diambil pelajaran, bahwa untuk menjadi seseorang yang sukses maka pondasi diri kita harus kuat dari sekarang, pondasi seperti apakah itu? Pondasi itu bisa berupa niat, harapan, cita-cita, obsesi, atau pun keinginan seseorang. Hasan Al Banna berpesan untuk yang punya impian besar
“Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil jika diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepada Nya, ikhlas berjuang dijalan Nya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya (pemikiran itu), dan berkorban demi mewujudkannya. Dan jika disimpulkan yaitu Iman,ikhlas,semangat, dan amal perbuatan”.
Berdasarkan peristiwa tersebut seharusnya menjadikan kita sebagai manusia merenungi dan mengambil pelajaran. Walaupun kita manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna yang memiliki kelebihan dibanding makhluk lain bahkan dijadikan khalifah di bumi ini, bukan berarti kita manusia lantas merasa sok pintar, ingat kelebihan kita dari makhluk lain hanyalah “akal” yang diberikan -Nya, agar kita bisa berfikir akan kebesaran-Nya juga agar kita bisa mengambil pelajaran, baik dari alam ini maupun dari makhluk ciptaan-Nya.
Pohon merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang paling hebat. Banyak hal baik yang dapat kita ambil pelajaran dari nya baik itu dalam menggapai kesuksesan, diantaranya adalah:
Akar yang kokoh
Akar merupakan pondasi dari sebuah pohon, semakin kuat akar yang menancap kedalam tanah maka akan semakin kokoh pohon tersebut. Dari sini dapat diambil pelajaran, bahwa untuk menjadi seseorang yang sukses maka pondasi diri kita harus kuat dari sekarang, pondasi seperti apakah itu? Pondasi itu bisa berupa niat, harapan, cita-cita, obsesi, atau pun keinginan seseorang. Hasan Al Banna berpesan untuk yang punya impian besar
“Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil jika diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepada Nya, ikhlas berjuang dijalan Nya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya (pemikiran itu), dan berkorban demi mewujudkannya. Dan jika disimpulkan yaitu Iman,ikhlas,semangat, dan amal perbuatan”.
Adapun perumpamaan akar yang kokoh ini pun telah disebutkan Allah dalam QS: 48:29, dari itu pembaca yang budiman marilah dari detik ini kita bentuk akar-akar yang kuat, baik itu berupa harapan, dan berjuang lah untuk memperkokoh akar tersebut.
Tumbuh tiada henti
Pembaca yakinkah anda bahwa pohon-pohon itu tumbuh tiada henti.??.. lihat lah pohon yang tumbuh tidak akan kembali ke dalam ukuran semula. Walaupun mereka tumbuh perlahan –lahan tidak dalam ketergesa – gesaan slowly but sure, itu lah yang menjadikan akar – akar memanjang dan menguat, pucuk yang membesar, batang yang semakin kokoh. Pembaca yang budiman, sadarkah anda bahwa selama dalam pertumbuhan tersebut sang pohon selalu melakukan perbaikan??? Mulai dari perbaikan akan daun-daun yang gugur diganti, dahan-dahan patah diganti dengan dahan yang lebih kokoh,serta bagian – bagian pohon lainnya yang slalu memperbaiki diri. Begitu pula lah sebaiknya kita manusia, selalu tumbuh tiada henti bagai pohon, dan juga slalu melakukan perbaikan diri yang kotinu. Karena kunci dari kesuksesan itu adalah perbaikan diri yang terus-menerus. Akan tetapi bagaimana cara kita bisa memperbaiki diri??tentunya perbaikan diri tersebut dapat diterapkan karena adanya kesadaran dan komitmen dari evaluasi yang telah kita lakukan.
Tumbuh tiada henti
Pembaca yakinkah anda bahwa pohon-pohon itu tumbuh tiada henti.??.. lihat lah pohon yang tumbuh tidak akan kembali ke dalam ukuran semula. Walaupun mereka tumbuh perlahan –lahan tidak dalam ketergesa – gesaan slowly but sure, itu lah yang menjadikan akar – akar memanjang dan menguat, pucuk yang membesar, batang yang semakin kokoh. Pembaca yang budiman, sadarkah anda bahwa selama dalam pertumbuhan tersebut sang pohon selalu melakukan perbaikan??? Mulai dari perbaikan akan daun-daun yang gugur diganti, dahan-dahan patah diganti dengan dahan yang lebih kokoh,serta bagian – bagian pohon lainnya yang slalu memperbaiki diri. Begitu pula lah sebaiknya kita manusia, selalu tumbuh tiada henti bagai pohon, dan juga slalu melakukan perbaikan diri yang kotinu. Karena kunci dari kesuksesan itu adalah perbaikan diri yang terus-menerus. Akan tetapi bagaimana cara kita bisa memperbaiki diri??tentunya perbaikan diri tersebut dapat diterapkan karena adanya kesadaran dan komitmen dari evaluasi yang telah kita lakukan.
Memberi tanpa batas
Sadarkan para pembaca, bahwa pohon tidak pernah memakan sendiri buah atau pun bunga yang dihasilkannya, melainkan pohon – pohon tersebut membagikannya kepada kita manusia, burung-burung dan juga hewan-hewan sekitar. Pembaca ternyata Pohon tidak hanya membagikan buah-buahan yang dihasilkan nya saja loh…tapi banyak hal lain yang sangat bermanfaat yang juga slalu dibagikan oleh makhluk ini, diantaranya adalah kesejukan ketika kita berada di bawahnya pada saat terik matahari begitu menyengat, dan satu yang sangat mengagumkan dari sosok pohon adalah manakala seseorang melemparinya dengan batu, maka pohon tidak pernah membalas dengan batu tapi malah sebaliknya pohon memberikan buah-buahan yang bermanfaat bagi sang pelempar, ya iya sih…ga da pohon yang berbuah batu… J tapi dari filosofi ini sudah sepatutnya kita manusia meniru sifat pohon, bukan kah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, hal ini telah ditunjukkan pohon dengan saling memberi dan berbagi, juga bukankah tidak ada manfaat yang dapat ditimbulkan dari membalas kejahatan dengan kejahatan??dan untuk persoalan yang ini pun telah ditunjukkan sang pohon kepada kita tatkala ia dilempar batu dan ia membalasnya dengan memberikan buah-buahan. “Jadilah kamu seperti pohon yang jika dilempar batu maka menjatuhkan buah. Mereka melemparmu dengan penghinaan tapi kamu melayaninya dengan lemah lembut dan kesabaran. Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala hal (Hasan al-Banna)“
Jangan dipikir derita akan berkepanjangan
Karena itu akan membawa putus asa pada Sang Khalik
Ingat lah ketika malam telah puncak pada pekatnya
Maka tidak lama lagi mentari kan muncul menyinari
Ujian adalah tarbiyah (pembelajaran) dari Allah
Apakah kita kan sabar atau pun sebaliknya…
Pilihan ada ditangan mu…
"Wahai tuhan kami, kesulitan demi kesulitan yang kami temui adalah kesulitan yang berasal dari kebodohan kami sendiri. Dan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut kami sering berlaku sebagai orang-orang yang kalah, yang lemah, bahwa tak satu pun yang bisa kami atasi.
Wahai Tuhan kami, segala kekuatan ada di tangan Mu, kalaulah kami berpikir pada ketidakmampuan kami menghadapi kesulitan-kesulitan kami, maka yang terpampang adalah tembok besar yang menghalangi dan batu besar yang menghimpit. Tapi demi melihat kemampuanMu yang tiada batas, dan anugrah kekuatan besar yang tersembunyi pada diri kami yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang menemukannya, maka bolehlah kami berharap bahwa semuanya pasti bisa kami hadapi dengan baik. La hawla wala quwwata illa billah.Amiin.. "
Sadarkan para pembaca, bahwa pohon tidak pernah memakan sendiri buah atau pun bunga yang dihasilkannya, melainkan pohon – pohon tersebut membagikannya kepada kita manusia, burung-burung dan juga hewan-hewan sekitar. Pembaca ternyata Pohon tidak hanya membagikan buah-buahan yang dihasilkan nya saja loh…tapi banyak hal lain yang sangat bermanfaat yang juga slalu dibagikan oleh makhluk ini, diantaranya adalah kesejukan ketika kita berada di bawahnya pada saat terik matahari begitu menyengat, dan satu yang sangat mengagumkan dari sosok pohon adalah manakala seseorang melemparinya dengan batu, maka pohon tidak pernah membalas dengan batu tapi malah sebaliknya pohon memberikan buah-buahan yang bermanfaat bagi sang pelempar, ya iya sih…ga da pohon yang berbuah batu… J tapi dari filosofi ini sudah sepatutnya kita manusia meniru sifat pohon, bukan kah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, hal ini telah ditunjukkan pohon dengan saling memberi dan berbagi, juga bukankah tidak ada manfaat yang dapat ditimbulkan dari membalas kejahatan dengan kejahatan??dan untuk persoalan yang ini pun telah ditunjukkan sang pohon kepada kita tatkala ia dilempar batu dan ia membalasnya dengan memberikan buah-buahan. “Jadilah kamu seperti pohon yang jika dilempar batu maka menjatuhkan buah. Mereka melemparmu dengan penghinaan tapi kamu melayaninya dengan lemah lembut dan kesabaran. Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala hal (Hasan al-Banna)“
Jangan dipikir derita akan berkepanjangan
Karena itu akan membawa putus asa pada Sang Khalik
Ingat lah ketika malam telah puncak pada pekatnya
Maka tidak lama lagi mentari kan muncul menyinari
Ujian adalah tarbiyah (pembelajaran) dari Allah
Apakah kita kan sabar atau pun sebaliknya…
Pilihan ada ditangan mu…
"Wahai tuhan kami, kesulitan demi kesulitan yang kami temui adalah kesulitan yang berasal dari kebodohan kami sendiri. Dan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut kami sering berlaku sebagai orang-orang yang kalah, yang lemah, bahwa tak satu pun yang bisa kami atasi.
Wahai Tuhan kami, segala kekuatan ada di tangan Mu, kalaulah kami berpikir pada ketidakmampuan kami menghadapi kesulitan-kesulitan kami, maka yang terpampang adalah tembok besar yang menghalangi dan batu besar yang menghimpit. Tapi demi melihat kemampuanMu yang tiada batas, dan anugrah kekuatan besar yang tersembunyi pada diri kami yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang menemukannya, maka bolehlah kami berharap bahwa semuanya pasti bisa kami hadapi dengan baik. La hawla wala quwwata illa billah.Amiin.. "
No comments:
Post a Comment