Sunday, February 27, 2011

zikir.

Zikir yang paling utama dan tinggi darjatnya ialah "La-ilaha illallah"
ertinya: "Tiada Tuhan Yang Sebenarnya Melainkan Allah".

Sabda Rasulullah saw yang bermaksud:

"Zikir yang paling utama ialah "La-ilaha illallah" dan doa yang mulia ialah "Al-Hamdulillah".

Kelebihan:

1.Di dalam hadis bahawa zikir yang tidak terhad kepada sebarang masa, tempat dan alasan ialah ˜Laailaha illallah'. Ia merupakan zikir yang cemerlang. Di dalam hadis yang lain bahawa ia adalah bentuk kebaikan yang tertinggi.

2.Di dalam hadis yang lain bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Pada hari kiamat orang yang paling beruntung mendapat syafaatku ialah orang yang banyak membaca kalimah ˜Laailaha illallah' dengan hatinya dan jiwanya iaitu dengan hati yang ikhlas.

3.Di dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Orang yang membaca ˜Laailaha illallah' di dalam keadaan penuh keikhlasan di dalam hatinya atau iman bersamaan dengan sebiji barli, maka ia akan dikeluarkan dari neraka jahanam. Dan orang yang membaca kalimah ini dan di dalam hatinya terdapat keikhlasan atau iman bersamaan sebesar biji gandum maka ia akan dikeluarkan dari api neraka jahanam dan orang yang membaca dengan penuh kebaikan atau iman maka ia juga akan dikeluarkan dri api Neraka Jahanam.

4. Di dalam hadis lain terdapat: Orang yang membaca kalimah ˜Laailaha illallah' dari hatinya, ia pasti akan memasuki syurga walaupun ia melakukan dosa seperti berzina dan mencuri, walaupun ia melakukan zina dan mencuri, walaupun ia melakukan zina dan mencuri. (Nabi SAW telah mengulangkannya sebanyak 3 kali)

5. Hadis lain: Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kamu sentiasa perbaharui iman kamu. Para sahabat Rasulullah SAW berkata ˜Wahai Rasulullah SAW, bagaimanakah kami perbaharui iman kami? Rasulullah SAW menjawab ˜ucapkanlah Laailaha illallah sebanyaknya'.

6. Hadis lain: Rasulullah SAW bersabda: Tiada yang dapat menghalang kalimah ˜Laailaha illallah' sampai kepada Allah

7. Hadis lain: Zikir ˜Laailaha illallah' tidak akan meninggalkan satu dosa pun di belakang dan tiada satu amalan yang menyamainya.

8. Hadis lain: Jika tujuh petala langit dan bumi diletakkan di satu dacing dan dengan kalimah ˜Laailaha illallah' diletakkan di atas dacing yang lain, maka (kalimah) lebih berat lagi.

9. Dalam hadis: Apabila seorang hamba mengucapkan kalimah ˜Laailaha illallah' dengan ikhlas hati, maka pintu langit terbuka bagi kalimah ini sehingga ia sampai ke Arasy, dengan syarat ia menjauhkan diri dari dosa besar.

=))

10 Waktu Mustajab Untuk Berdoa


1. Ketika hujan.
2. Hendak memulakan solat dan selepas solat.
3. Ketika menghadapi musuh dalam peperangan.

Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud:

“Berdoalah saat doa itu diperkenankan Allah iaitu pada saat bertemu tentera-tentera (berperang), ketika hendak mendirikan sembahyang dan ketika turunnya hujan.”
(Hadis mursal yang diriwayatkan oleh Imam al-Nawawi dalam Kitab al-Azkar)


4. Antara azan dan iqamat.

Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:
“Tidak ditolak doa yang dimohonkan antara azan dan iqamat.” (Riwayat al-Tirmizi)

5. Ketika iktidal yang akhir dalam solat.
6. Ketika sujud dalam solat.
7. Ketika khatam al-Quran (30 juzuk).
8. Sepanjang malam, terutamanya pada sepertiga yang akhir dan pada waktu sahur.
9. Sepanjang hari Jumaat.

Kerana mengharapkan bertemu dengan saat ijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumaat.

10. Antara waktu Zuhur dan Asar dan antara Asar dan Maghrib.
=).

Saturday, February 26, 2011

Dewa.19.




woho kt ofis ada budak sorang suka pasang lgu ni.perli haku ke hape? =p. but me love plak. so wil share here. =).

total views kt youtube. : 636,940 aww awesome please. ;D.

Monday, February 21, 2011

pi-li-han.

Alangkah beruntungnya manusia. Tuhan memberi kesempatan untuk menjalani setiap detik dalam hidup kita dengan pilihan. Dari bangun tidur, sampai kita tidur lagi, kita dapat memilih. Begitu bangun di pagi hari, Anda dapat memilih untuk langsung bangun dan beraktifitas, atau memilih untuk bermalas-malasan di tempat tidur. Di pagi hari, Anda dapat memilih untuk menyapa anak, istri dan keluarga di rumah dengan semangat dan senyuman, atau cemberut dan mengomel bahwa Anda kesiangan. Sambil sarapan, Anda dapat memilih untuk berbicara dengan anak Anda tentang sekolahnya, membaca berita buruk di koran, atau nonton gossip artis di TV. Di kantor, Anda dapat memilih untuk memulai menyelesaikan pekerjaan Anda, atau sekedar chatting dengan teman-teman Anda di kantor lain. Dan seterusnya. Pendek kata: Anda memiliki pilihan.


Dahsyatnya kekuatan pilihan, dapat Anda lihat dari kehidupan orang-orang sukses. Dunia teori fisika tidak akan diperkaya dengan “radiasi Hawking” seandainya Stephen Hawking memilih untuk menyerah ketika mendapati dirinya lumpuh akibat amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Entah bagaimana wajah industri software komputer saat ini, kalau saja Bill Gates memilih untuk melanjutkan kuliah dan membuang mimpinya merintis perusahaan perangkat lunak bersama Paul Allen. Mungkin tim balap Formula 1 dan produsen mobil sport terkemuka Ferrari tidak akan pernah ada, kalau saja Enzo Ferrari memilih untuk cukup puas menjadi karyawan Alfa Romeo.


Lalu apakah dengan demikian kita harus menunggu untuk membuat sebuah keputusan besar sebagaimana Hawking, Gates atau Ferrari? Tidak. Mereka tidak serta merta membuat sebuah keputusan besar. Namun melalui hidupnya dengan pilihan-pilihan kecil yang membentuk keputusan besar mereka dikemudian hari. Bill Gates tidak serta merta memutuskan untuk mendirikan Microsoft. Namun jauh sebelumnya, Gates muda telah memilih untuk mengikuti “ekskul” komputer di SMA nya. Memilih untuk “hang out” dengan Paul Allen dan kawan-kawan untuk mengutak-atik program komputer, memilih untuk berbisnis di usia muda dengan membuatkan program untuk produsen Altair, kemudian IBM PC, dan seterusnya. Pilihan-pilihan kecil yang kemudian membentuk seluruh hidupnya.


Setiap detik adalah pilihan. Dan setiap pilihan, sekecil apapun, menentukan masa depan kita.


Namun, apakah kita sudah benar-benar memahami bagaimana caranya memilih? Sebagai contoh, ketika ada peluang usaha ditawarkan kepada kita, apakah kita memilih untuk serta merta menolak, atau mencoba mempelajarinya dahulu? Di sebuah acara formal, ketika kita melihat ada orang yang dapat memberikan pengaruh positif kepada kita, apakah kita memilih untuk berkenalan, atau malah menunduk malu dan menghindar? Ketika anak kita tidak mengikuti kemauan kita, apakah akan kita hardik dengan amarah, atau coba ajak bicara? Pilihan-pilihan kecil. Namun bisa berdampak besar.


Ya, tapi bagaimana cara memilih? Mengapa kita sering ada dalam situasi yang sepertinya “salah pilih”. Apakah ada teknik untuk membantu dalam memilih. Ada. Salah satunya yang menurut saya sangat efektif digunakan di banyak bidang kehidupan adalah teknik H-O-W yang diajarkan oleh David Freemantle dalam buku-nya “How to Choose”. Teknik H-O-W ini terdiri dari tiga bagian:


Hesitate (Pertimbangan)


Langkah pertama adalah untuk selalu melakukan pertimbangan sebelum Anda memberikan reaksi. Melakukan pertimbangan berarti tidak memberikan reaksi spontan yang seringkali hanya didorong emosi. Contohnya ketika karyawan Anda ada yang melakukan sebuah kesalahan fatal yang merugikan bisnis Anda, apakah yang akan Anda lakukan: memaki, menampar atau langsung memecat. Itu kalau Anda tidak menggunakan pertimbangan. Pertimbangkanlah. Anda punya pilihan. Diamlah sejenak, untuk masuk ke tahap memilih berikutnya.


Outcomes (Hasil)


Sudahkah Anda memikirkan hasil yang akan Anda peroleh. Dan yang lebih penting lagi, hasil apakah yang Anda inginkan dari pilihan yang akan Anda ambil? Ketika raport anak Anda di sekolah demikian jeleknya, mungkin Anda ingin memarahi Anak Anda habis-habisan hingga ia menangis, terluka hatinya, dan hilang rasa percaya dirinya. Itukah hasil yang Anda inginkan? Atau Anda menginginkan anak yang bahagia, optimis, percaya diri, dan buahnya nanti adalah prestasi yang baik? Pikirkan dulu hasilnya, sehingga Anda dapat masuk ke tahap memilih yang ketiga.


Ways (Cara)


Kalau sudah ketahuan hasilnya, Anda bisa memperluas pemikiran Anda ke cara-cara yang dapat Anda tempuh. Jika hasil yang ingin dicapai adalah karyawan yang tidak melakukan kesalahan, mungkin Anda bisa mulai menulis aturan perusahaan yang lebih tegas, melakukan pelatihan kembali, atau mungkin sistem dan prosedur perlu dibenahi. Jika anak yang sehat lahir batin, bahagia, optimis, bertanggung- jawab dan percaya diri yang ingin Anda peroleh, maka mungkin Anda bisa mulai memberi kepercayaan, tanggung-jawab dan bimbingan untuk anak Anda. Cara ini dapat Anda kembangkan seluas-luasnya, dan dapat Anda jalankan secara parallel.


tapi hidup adalah pilihan. Menerapkan teknik ini atau tidak, adalah pilihan Anda. Selamat membuat pilihan yang lebih baik.

Next.

what is next. T_T.

puspa super tired dgn semua benda.
puspa super putus asa kadang2.

learn puspa.
learn.

kenapa tknak blajar dr bnda yg dlu.
sbb i am so s-tupid.

=(.

ya Allah.
semoga ada petunjuk.dari Mu.
insyaAllah.saya tk putus asa.insyaAllah.

Sunday, February 20, 2011

Beautiful.

Harus pelihara anjing dengan bersebab

SOALAN:
Apakah hukum bagi orang Islam memelihara anjing?

JAWAPAN:

Memelihara anjing adalah harus dan pemelihara perlu menjaga kebajikannya untuk tujuan-tujuan yang berikut:

1. Anjing yang dilatih (anjing terlatih) untuk kerja-kerja memburu.

2. Anjing terlatih untuk kegunaan tugas-tugas polis.

3. Anjing terlatih untuk menjaga rumah, kebun atau ladang.

4. Anjing terlatih untuk digunakan oleh penternak atau peladang untuk kerja-kerja menggembala binatang ternakan

5. Membela anjing terlatih sebagai jurupandu. Ini mungkin diperlukan oleh orang buta untuk memberi khidmat yang diperlukannya. Tetapi masih perlu ditempatkan berasingan daripada kediaman tuannya .

Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Darqutni dan Hakim dinyatakan pernah menolak jemputan satu kaum yang membela anjing untuk datang ke rumah mereka.

Bila ditanya, baginda menjawab dalam rumah mereka ada anjing, sebaliknya baginda menerima jemputan kaum yang membela kucing. Apabila ditanya, baginda menjawab "kucing itu tidak najis".

Sahabat mengambil faham daripada hadis ini bahawa baginda menolak jemputan mereka yang membela anjing kerana bimbang mengenai najis.

Menurut Prof. Dr Yusuf al-Qaradawi, hukum membela anjing sebagai hobi adalah haram. Antara alasan fuqaha seperti Ibnu Hajar ialah:

i. Menakut-nakutkan jiran, orang lalu lalang dan tetamu.

ii. Berkurang pahala pemelihara. Nabi bersabda yang maksudnya: Barang siapa yang memelihara anjing bukan untuk menjaga ladang atau ternakan, maka setiap pahalanya berkurangan satu qirath. (Bukhari dan Muslim)

iii. Malaikat enggan masuk ke rumah.

iv. Tabiat anjing suka menjilat dan kenajisan mughallazah pada jilatannya menyebab kesukaran pemeliharaannya. Cara menyucikan najis mughallazah ialah menyamaknya dengan tujuh kali air, dan salah satu air tersebut bercampur tanah.

*Disediakan oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia
__________________________________________
hari tu pergi holidae.dn ada anjing sebagai penjaga kebun di kawasan itu.now i know =). Islam itu mudah.insyaAllah =D.

Thursday, February 17, 2011

Meninggal Dunia -apa yang boleh kita bantu?.

Persoalan

Setelah seseorang meninggal dunia, biasanya ahli keluarga meminta kepada orang ramai untuk mendoakannya selama beberapa hari, atau pada waktu-waktu tertentu. Dalam tuntutan agama, siapakah yang lebih patut atau paling berhak mendoakan seseorang yang sudah meninggal?

Bacaan Yaasin, dzikir, dan selawat atas Nabi yang dibacakan secara khusus, adakah pahala itu sampai pada si mati?

Apakah betul bagi kita untuk membaca surah Yaasin yang dikhususkan kepada arwah? Adakah amalan ini bercanggah dengan syariat?

Jawapan & Penjelasan

Siapa yang lebih patut dan paling berhak mendoakan orang yang sudah meninggal?
Yang paling berhak dan paling afdal, sudah tentulah ahli keluarganya.
Allah berfirman: ”Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…”(QS At-Tahrim (66): 6).

Makna perkataan ”menjaga” dalam ayat ini sangat luas. Ia tidaklah terbatas menjaga keluarga yang masih hidup di dunia ini dari melakukan perbuatan yang dilarang Allah, tetapi juga menjaga keluarga yang sudah meninggal dengan mendoakannya agar mendapat ampunan Allah dan terhindar dari siksa api neraka.

Dalam soal ini, sudah tentulah yang berhak dan afdal mendoakan si mati adalah dalam lingkungan ahli keluarga dan sanak saudara, terutamanya ANAK SOLEH.

Sebagaimana firman Allah bermaksud ; ‘‘Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (ibu-bapa) dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah ‘wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’,” (QS Al-Isra (17): 24).

Nabi Ibrahim AS berdoa: ”Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang mukmin pada hari terjadinya hisab.” (QS Ibrahim (14): 41).

Demikian pula doa Nabi Nuh AS: ”Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapaku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS Nuh (71): 28).

Doa sebeginilah yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW bahawa doa anak soleh itu dapat sampai pahalanya kepada ibu bapa yang sudah meninggal dunia, selain daripada sedaqah jariyah dan ilmu yang bermanfaat, sebagaimana diriwayatkan
dalam hadith riwayat Bukhari.
Yaa, sememangnya pahala dari membaca Alquran, dzikir, selawat atas Nabi SAW ataupun amal soleh yang lainnya, pastilah diperuntukkan untuk orang yang mengamalkannya. (Lihat Quran Surah al-Baqarah (2): 134, 141).

Namun, jikalau orang yang membacanya meniatkan agar pahalanya diberikan kepada orang yang ia kehendaki untuk meringankan dosanya atau memohon maghfirah(keampunan) Allah untuknya, samada orang yang didoa (diniatkan) itu masih hidup ataupun sudah mati, maka perkara tersebut diperbolehkan dalam agama.

Perbuatan ini boleh dikategorikan sebagai tawassul dengan amal soleh, yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Contohnya, seseorang berkata: ‘‘Ya Allah, dengan bacaan Alquran ku tadi, dan dengan selawat yang telah aku baca, maka berilah ampunan kepada si A dan si B”.

Tawassul dengan amal soleh ini mempunyai asas dalam Alquran, seperti firman Allah yang bermaksud :
”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imran (3): 16)
dan firman-Nya lagi (bermaksud) :
”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (iaitu): ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu’, kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami bersama orang-orang yang berbakti.” (QS Ali Imran (3): 193).

Ayat di atas dikukuhkan oleh hadis soheh riwayat Bukhari-Muslim tentang tawassul-nya tiga orang Ashab al-Ghar (orang-orang yang terperangkap dalam gua).

Maka, membaca al-Quran (surat Yaasin dan sebagainya) dengan niat ber-tawassul untuk mendoakan orang yang sudah meninggal, tidaklah melanggar syariat. Bahkan amalan ini sesuai dengan petunjuk dari al-Quran dan Hadis.

Walhal, kenapa surah Yaasin yang dipilih sebagai surah favourite (surah yang menjadi kegemaran bagi masyarakat Nusantara ) untuk mendoakan orang yang meninggal dunia? Ia adalah kerana surah Yaasin, seperti yang kita semua tahu, mempunyai fadhilat (kelebihan) khusus berbanding surah-surah yang lainnya.

Ia adalah bersandarkan kepada Sabda Nabi Muhammad SAW bermaksud:
”Sesungguhnya segala sesuatu memiliki hati (qalb), dan hati al-Quran adalah (surah) Yaasin” (HR Tirmidzi).

Semestinya kita disunatkan dan sangat digalakkan untuk membaca al-Quran secara keseluruhannya. Namun mungkin kerana kesibukan dan tak mempunyai kesempatan masa, maka diharuskan untuk membaca surah-surah yang sederhana panjang sahaja, seperti yang Nabi SAW bersabda mengenai kelebihan yang ada berbanding surah-surah lainnya.
Surah-surah yang mempunyai kelebihan seperti yang disabdakan oleh Nabi SAW ialah antara lainnya Surah al-Fatihah,Surah Yaasin, al-Mulk, al-Waqi’ah, al-Kahfi, dan lain-lain.
Kesimpulan

1.Ahli keluarga dan sanak saudara (Khususnya ANAK) adalah orang yang paling patut, paling berhak dan paling afdal mendoakan si mati. Amalan dan doa anak soleh akan sampai pahalanya kepada si mati apabila si anak berniat untuk sedekah kepada arwah ibu/bapanya atau ahli keluarga terdekat.

2. Bacaan Yaasin, Zikir dan Selawat atas Nabi yang diniatkan untuk disedekahkan pahalanya kepada si mati adalah tidak bercanggah dengan syariat Islam. Amalan ini boleh dikategorikan sebagai kaedah tawassul dengan amal soleh.

3. Semua anak yang kematian ibu/bapa atau ahli keluarga terdekat adalah diperintahkan untuk sentiasa mendoakan kesejahteraan kepada arwah. Jika baca quran atau berzikir atau buat amal soleh yang lain, eloklah diniat sedekah pahalanya buat arwah ibu/bapa atau ahli keluarga terdekat.

Semoga Allah jadikan saya dan anda semua sebagai anak yang soleh, yang dapat membahagiakan ibu/bapa, ahli keluarga serta seluruh umat Islam di dunia dan di akhirat kelak, insyaAllah.
Sekian.

Monday, February 14, 2011

Rasulullah S.A.W

RASULULLAH SAW UTUSAN ALLAH TAALA
Rasulullah SAW merupakan pesuruh Allah Taala yang diutuskan kepada umat Islam dan seluruhnya. Sebagai umat Islam yang beriman maka wajiblah kita mentaati segala perintah dan suruhan yang datangnya dari junjungan besar Rasulullah SAW tanpa membantahnya walaupun sedikit. Perintah mentaati rasul-Nya amat jelas dinyatakan di dalam nas-nas dari al-Quran al-Karim ataupun al-Hadis antaranya:
Firman Allah Taala bermaksud: Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada rasul (Rasulullah S.A.W) dan kepada orang-orang yang berkuasa dari kalangan kamu. Jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (kitab) Allah (al-Quran) dan sunnah rasul-Nya jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu) dan lebih elok pula kesudahannya. (Surah an-Nisa: ayat 59).

Oleh itu, sebagai tanda kita mengimani dan mencintai Rasulullah SAW, beberapa perkara yang akan saya nyatakan di bawah ini boleh dijadikan pegangan kita:

BERADAB DENGAN RASULULLAH SAW
Firman Allah Taala bermaksud: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memandai-mandai (melakukan sesuatu perkara) sebelum (mendapat hukum atau kebenaran) Allah dan rasul-Nya dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Surah a-Hujuraat: ayat 1).
Firman Allah Taala bermaksud: Janganlah kamu jadikan seruan atau panggilan rasul (Rasulullah SAW) di antara kamu seperti seruan atau panggilan sesama kamu. (Surah an-Nur: ayat 63).

MENTAATI RASULULLAH SAW
Firman Allah Taala bermaksud: Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada rasul (Rasulullah SAW) dan jaganlah kamu batalkan amal-amal kamu. (Surah Muhammad: Ayat 33).
Firman Allah Taala bermaksud: Dan apa jua perintah yang dibawa oleh rasul (Rasulullah SAW) kepada kamu maka terimalah serta amalkan dan apa jua yang dilarang-Nya kamu melakukannya maka patuhilah larangan-Nya. (Surah al-Hasyr: ayat 7).
Firman Allah Taala bermaksud: Katakanlah (Wahai Muhammad): Taatilah kamu kepada Allah dan rasul-Nya. Oleh itu, jika kamu berpaling (menderhaka) maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir. (Surah ali-Imran: ayat 32).

BERSELAWAT KE ATAS RASULULLAH SAW
Firman Allah Taala bermaksud: Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat (memberi segala penghormatan dan kebaikkan) kepada Nabi (Muhammad S.A.W), wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya. (Surah al-Ahzab: ayat 56).
Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud: Orang yang bakhil ialah mereka yang disebut namaku akan tetapi ia tidak berselawat kepadaku. (Riwayat al-Baihaqi).
Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud: Sesiapa yang berselawat kepadaku sekali maka Allah akan selawat kepadanya sepuluh kali. (Riwayat Muslim).

MENGASIHI RASULULLAH SAW
Firman Allah Taala bermaksud: Katakanlah (wahai Muhammad): Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutlah daku nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihi. (Surah ali-Imran: ayat 31).
Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud: Demi jiwaku berada di bawah kekuasaan Allah, seseorang kamu tidak beriman sehinggalah dia mencintaiku (Rasulullah S.A.W) lebih daripada kecintaannya kepada anaknya, ayahnya dan manusia keseluruhannya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud: Tiga perkara sesiapa yang memiliki tiga perkara tersebut maka ia memiliki kemanisan iman: Mencintai Allah dan rasul-Nya lebih daripada cinta kepada perkara lain... (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH SAW
Firman Allah Taala bermaksud: Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredhaan) Allah dan (balasan baik) hari akhirat serta ia pula menyebut dan mengingat Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang). (Surah al-Ahzab: ayat 21).
Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud: Sesiapa yang menghidupkan sunnah daripada sunnahku yang telah ditinggalkan selepas aku maka sesungguhnya baginya pahala seumpama pahala orang yang melakukannya tanpa sedikitpun berkurangan sementara sesiapa yang mengadakan bidaah yang sesat yang tidak diredhai Allah dan rasul-Nya baginya dosa seumpama dosa-dosa yang dilakukan mereka di mana tidak sedikitpun berkurangan. (Riwayat al-Tarmizi dan Ibnu Majah).
PENUTUP
Sebagai umut Islam yang sayangkan baginda SAW hendaklah kita mengikuti segala suruhannya dan meninggalkan segala larangannya. Ini sahajalah bukti yang paling kukuh bahawa kita menyayangi dan mencintai Rasulullah SAW sepenuh jiwa. Akhir sekali, di kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat menyambut Sambutan Maulidur Rasul SAW 1432 H / 2011 M kepada seluruh umat Islam. Jadikanlah amalan mengikuti ajaran baginda SAW pada setiap ketika dan bukan sekali dalam setahun.
Wallahualam.
-Salam Maulidur Rasul =). Assalamualaikum.

Saturday, February 12, 2011

me-ngandung =)

lately su-kar mau tdo.ape pasal puspa T_T

-sharing is caring.memandangkan ramai kawan2 daku sdang mengandung. i google dis utk korang.mwacks! =).



Semasa mengandung merupakan masa yang banyak mengalami perubahan emosi dan fizikal. Di samping itu mengandung juga merupakan suatu harapan dan cita-cita sebuah perkahwinan. Oleh itu banyak amalan-amalan yang sunat dilakukan semasa mengandung agar zuriat yang bakal lahir itu nanti menjadi generasi yang cemerlang, baik di dunia dan di akhirat.

Dalam mencapai matlamat tersebut, anak itu mestilah ditarbiyah sejak dia masih janin lagi atau semasa di dalam kandungan. Tingkah laku ibu bapa yang baik semasa ibu itu sedang hamil merupakan satu pendidikan awal. Di antara amalan-amalan yang sunat dilakukan ketika sedang hamil ialah memperbanyakkan membaca ayat-ayat Al-Qur‘an dan berdoa, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni daripada Fatimah Radhiallahu ‘anha yang maksudnya :

“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam apabila (Fatimah) hampir melahirkan, Rasulullah memerintahkan Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsyin menghampir Fatimah maka Baginda membaca ayat Al-Kursi dan surah Al-‘Araf (ayat 54) di sisi Fatimah dan memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca surah Al-Falaq dan An-Nas”.

Doa yang sunat dibaca ketika hamil itu termasuklah doa Nabi Yunus ‘alaihissalam yang tafsirnya :

“Sesungguhnya tiada Tuhan (yang dapat menolong) melainkan engkau (Ya Allah!) Maha Suci engkau (daripada melakukan aniaya, tolonglah aku!) Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri”.

(Surah Al-Anbiya‘: 87)

Friday, February 11, 2011

.

"Kejayaan tidak pernah berakhir dan kegagalan tidak pernah musnah. Apa yang penting adalah ketabahan."
-Tabah Puspa tabah.

Monday, February 7, 2011

Pe-rubahan.

Melakukan perubahan tidaklah semudah yang kita bayangkan atau harapkan. Sememangnya fitrah jiwa kita lebih cenderung kepada sesuatu yang mudah dan segera.

Ya, perubahan itu mudah untuk perkara-perkara kecil, yang kurang signifikan dalam hidup kita. Tentu mudah untuk ubah fesyen rambut, pakaian atau mungkin cara bercakap dan berjalan. Namun bagi perkara-perkara besar yang akan menentukan corak hidup dan masa depan kita, perubahan itu akan terasa berat dan sukar.

Kalau kita orang yang bekerja, tentu tidak terlalu sukar untuk tukar kereta. Setiap hari kita disogokkan dengan skim pinjaman hinggakan dalam hal yang tidak memerlukan pinjamanpun kita masih meminjam. Namun untuk mengubah cara pemanduan; kalau dulu kita cuai dan tergesa-gesa, cepat melenting dengan karenah pemandu lain atau tension setiapkali kesesakan lalu lintas dan sebagainya maka kita akan dapati PERUBAHAN itu tidak semudah yang kita impikan.

Perubahan bermula dari dalam diri

Perubahan itu sebenarnya bermula dari dalam diri kita sendiri. Orang lain boleh menasihati, beri pandangan, kongsi ilmu atau mungkin cuba beri motivasi dan sebagainya namun penerimaannya bergantung pada diri kita sendiri. Disinilah letaknya keunikan pintu hati. Pintu hati kita seperti pintu hotel, tombolnya didalam. Orang lain sekadar boleh mengetuknya sahaja tetapi pintunya perlu dibuka dari dalam.

Kita sendiri perlu sedar kepentingan untuk melakukan perubahan dan kita sendiri juga yang perlu merancang untuk terus berubah. Jika kita sendiri yang ingin berubah maka perubahan itu akan lebih mudah walaupun banyak halangan yang merintangi perjalanan kita. Namun jika keinginan untuk berubah itu datang dari orang lain maka kita punyai beribu alasan untuk menangguh perubahan.


Angin perubahan

Angin perubahan itu tidak selalu menyapa, namun setiapkali kita terdorong atau timbul keinginan untuk berubah maka kita perlu sambutnya dengan sepenuh hati kita. Jika kedatangannya tidak dimanfaatkan kita terpaksa menunggu sesuatu yang tidak pasti. Setiapkali kita terasa ingin berubah maka lakukanlah sesuatu walau sedikit. Jangan biarkan percikan itu terpadam tanpa meninggalkan bara.

Bergantunglah pada Allah

Jangan kita sandarkan harapan kita kepada sesiapa saja selain Allah. Jika ada yang ingin menolong, ucapkan Alhamdulillah namun jangan kita terlalu berharap hingga perubahan kita terhenti jika pertolongan itu terhenti. Bergantunglah hanya pada Allah SWT. Berdoalah agar kita akan sentiasa teguh melangkah menuju redhaNya.
sumber : langitIlahi.com.
________________________
Subhanallah.tiba tiba sy tersedar.sy pn byk nk belajar.jd siapa sy nak tegur org.siapa sy nk berharap apa -apa. siapa sy nk suruh org berhenti merokok.siapa sy nk berharap lebih. siapa sy.
Allah maha mengetahui. Subhanallah.terima kasih beri saya kesedaran.
insyaAllah.
sy berhenti mengeluh.berharap.
insyaAllah.
sy tk berhenti berdoa.
insyaAllah.

Friday, February 4, 2011

Sa-Bar.

Bismillahirrahmanirrahim..

situasi :-

Situasi 1 : di pasar malam atau shopping complex
"Hei! ape ni langgar2? tak nampak org ke? Mate letak katne?"

Situasi 2: di tengah2 traffic jam.
"Adoi, nape la tak jalan2 ni" sambil menekan2 hon kereta.

Situasi 3 :
tersepak batu lalu terjatuh, "Batu ni, tadek tempat laen ke nak duduk?" kemudian dgn bergaye nya menendang batu tersebut dan menjerit serta merta sbb kaki saket. *hehe*

Situasi 4 :
"ish nyamuk ni, tadek org laen ke die nak gigit? takleh tgk aku senang!" sambil mengibas2 nyamuk dan memukul2 tgn dan kaki ala2 ade nyamuk yg menghinggap.

Allah berfirman :-
" Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka tanpa batas”
(Az-Zumar: 10)

TAPI knape org selaluuuuuuuuuuuu kate:

"mmg dah lame dah bersabar dgn die. tp sabar pun ade had nye jugak kan. takkan aku nak bersabar je sampai bile bile."

Allah berfirman, pahala org yg bersabar tu tiade batas. tp org selalu kate sabar tu ada batasnya. Mcm tak significant kan?

Dalam hadith pon, Rasulullah ade ckp :

“ …dan sesiapa yang bersabar,maka Allah akan menjadikan dirinya penyabar, dan tiada pemberian yang (Allah) berikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas(manfaatnya) daripada kesabaran.”
Riwayat Bukhari dan Muslim

Macam mana nak tanam sifat sabar?

Contohnye kan, kalau kita rase2 cam nak marah kan si A kan, kite cepat2 cakap kat diri kita, tiade manusia yg sempurna. Kita pun kadang2 ada wat salah jugak kan. Mungkin lah kesalahan yg si A wat tu, kita tak pernah terfikir pun nak wat, tp, tak semua org tu sama kan? Jom kita sama2 try terima kesalahan org dan pk positif pasal org. Allah pun suke kite bersangka baik kan. Bila kite bersangka baik dgn org, automatically kita x akan rase sakit hati dan kita akan maafkan kesalahan org tu.

Dan segeralah kamu kepada (mengerjakan amal-amal yang baik untuk mendapat) keampunan dari Tuhan kamu, dan (mendapat) Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa;

Iaitu orang-orang yang mendermakan hartanya pada masa senang dan susah, dan orang-orang yang menahan kemarahannya, dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang. Dan (ingatlah), Allah mengasihi orang-orang yang berbuat perkara-perkara yang baik
(Al-Imran:133-134)


Bumi ni kan amanah Allah kat kita. Kita ni ditugaskan menjadi khalifah kat muka Bumi. Salah satu tugas khalifah juga lah utk memastikan Bumi ni aman kan?
Camne nak make sure Bumi ni aman? Jangan begaduh.
Camne tanak gadoh? Jangan ada rasa tak puas hati.
Camne tanak ade perasaan tak puas hati? Bersabar.
Camne nak bersabar? Bersangka baik dgn org. ^^

Bila Bumi dah aman, kita tak sakit hati. kite hepi je selalu.
Pastu, kita dapat pahala pulak, sbb bersabar, bersangka baik dan dpt menjalankan amanah dgn baik. Amanah menjaga Bumi dan amanah menjaga hati sendiri supaya bersih dari perasaan marah. ^^
sekian.
self reminder = bersangka baik Puspa.bersangka baik.
sumber : superhero

Me-nguap.

Bismillahirrahmanirrahim
Kali ini, saya ingin membawa kepada anda satu persoalan. Tahukah kita bahawa agama Islam ada mengajar cara2 dan adab2 bagaimana untuk menguap?? Apakah adab2 menguap itu??Haaa, kalau tak tahu dan tak pernah nak ambil tahu. Makanya kali ini, sukacita saya ingin berkongsi dengan anda tentang adab2 menguap seperti yang diajarkan oleh Nabi SAW.Berikut ini adalah beberapa adab menguap.

1. Menahan menguap sekadar termampu:
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari daripada Abu Hurairah r.a., daripada Nabi s.w.a., bahwasanya baginda bersabda yang bermaksud:
Sesungguhnya Allah Ta’ala suka orang yang bersin, dan membenci orang yang menguap. Maka apabila seseorang kamu bersin, lalu dia mengucapkan ‘Alhamdulillaah’, maka adalah hak atas setiap Muslim yang mendengarnya mengucapkan ‘Yarhamukallaah!’. Adapun menguap itu adalah daripada syaitan. Maka apabila seseorang kamu menguap, hendaklah dia menahannya sekadar termampu. Sebab sesungguhnya apabila seseorang kamu menguap, syaitan akan mentertawakannya
.
2. Meletakkan tangan di atas mulut untuk menahan menguap:
Diriwayatkan oleh Muslim daripada Abu Said Al-Khudri r.a., katanya : Telah bersabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud:
Apabila seseorang kamu menguap, hendaklah dia meletakkan tangannya pada mulutnya, kerana sesungguhnya syaitan itu akan masuk (melalui mulut yang terbuka).
Kebanyakan ulama menghukumkan sunnat meletakkan tangan di mulut ketika menguap, sama ada di dalam sembahyang ataupun di luarnya.

3. Makruh mengangkat suara ketika menguap:
Diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad dan At-Termizi daripada nabi s.a.w., katanya yang bermaksud:
Sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang bersin, dan membenci orang-orang yang menguap. Maka apabila seseorang kamu menguap, jangan sampai berbunyi haaa haaa, kerana yang demikian itu daripada syaitan yang mentertawakanmu.

Ibnu As-Sunni telah meriwayatkan pula daripada Abdullah bin Az-Zubair r.a., katanya: Telah bersabda Rasullah s.aw. yang bermaksud:
Sesungguhnya Allah azzawajalla membenci mengangkat suara ketika menguap dan bersin.
Ada diriwayatkan iaitu apabila seseorang itu dapat menahan menguap, lalu dia berkhayal dalam ingatannya, bahawasanya Nabi alaihis-salam tidak pernah menguap sama sekali, niscaya akan hilang perasaan hendak menguap itu dengan izin Allah.

Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semua untuk mengamalkannya.
sumber : Blogpakarhowto.

Thursday, February 3, 2011

ber-Syukur.

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan…

Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh…

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang…

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu…

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga………

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan…

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik…

Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut…
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif…
Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu
…KARENA……
Allah kadang2 menunjukkan kasihNya dengan cara yg tidak kita mengerti dan tidak kita kehendaki, Dia memberi kita masalah pelik sehingga kita sadar bahwa kita punya akal dan kepintaran… tidak ada satu pun yg Allah beri yg tidak bisa kita syukuri… berusahalah untuk slalu bersyukur ya ♥

Yang didoakan para malaikat.

Ahlan Wa Sahlan Sahabat-sahabat Pembaca…^_^ .Sahabat…tahukah dirimou bahwa ada diantara kita yang sentiasa didoakan oleh Para Malaikat. Tapi sayangnya tidak semua orang yang didoakan mereka nah..mo tau donk…kriteria sperti apa sih yang didoakan PAra Malaikat…Berikut ini orang–orang yang didoakan oleh para malaikat :

Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

Orang yang duduk menunggu shalat.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)


Orang–orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.
Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang–orang) yang berada pada shaf–shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

Orang–orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang–orang yang menyambung shaf–shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782)

Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

Orang–orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim no. 2733)

Orang–orang yang berinfak.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

Orang yang makan sahur.
Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang–orang yang makan sahur” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)


Orang yang menjenguk orang sakit.
Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Tuesday, February 1, 2011

ikhlas.

Ikhlas ialah kedudukan paling tinggi selepas iman. Ikhlas adalah rahsia Tuhan sehinggakan para malaikat pun tidak tahu dan yang empunya diri pun tidak dapat mengesannya. Ia juga adalah penentu samada amalan diterima atau ditolak.
Terdapat para sahabat yang apabila mendengar tentang ikhlas mereka akan menangis. Mereka berasa tidak selamat dan tidak mungkin dapat memperolehi Ikhlas kerana begitu tingginya nilaian untuk mendapat sifat ikhlas.
Islam tidak membenarkan seseorang mengaku ikhlas. Sesiapa yang mengaku ikhlas walaupun sebelum ini ikhlas maka secara automatik keikhlasannya terbatal.
Contoh-contoh yang dikatakan mengaku ikhlas ;
Membantu seseorang sambil berkata,
" Ambillah, saya ikhlas. "
Menolong seseorang tapi pertolongannya ditolak,
" Saya tolong awak ini ikhlas tetapi sedih kerana awak menolak. "
Dalam menulis surat kita selalu mengakhiri dengan tandatangan,
" Yang Ikhlas " atau " Yang Benar "
Dalam Islam, mengaku baik adalah salah. Tiada sesiapa yang mengetahui yang ikhlas sekalipun yang empunya diri. Tiada sesiapa yang berhak mengaku ikhlas. Cuma berusaha moga-moga jadi ikhlas dan moga-moga diterima Allah.
Erti Ikhlas :
Murni, bersih, jenisnya sahaja dan tidak bercampur jenis-jenis yang lain. Tidak dinodai seperti air yang tidak bercampur dengan sabun, tepung kerana apabila sudah bercampur dengan benda lain ianya sudah tidak tulen lagi.
Begitulah dalam beramal, solat, zakat, membaca Al-Quran, mengajar, berdakwah, menolong, motivasi, forum, ceramah, belajar semuanya semata-mata kerana Allah: kerana suruhan-Nya kerana keredhaan-Nya kerana arahan-Nya kerana mentaati-Nya kerana patuh pada-Nya.
Jadi, perkara di atas adalah dari sebab atau kerana-Nya yang satu. Tujuannya hanya satu, dan didorong oleh yang satu iaitu Allah. Mengabdikan diri kerana Allah dan tidak dicampur atau bercampur selain Allah. Itulah ikhlas, dorongannya hanya satu.
Sekiranya niat atau dorongannya telah tercampur atau terselit niat-niat yang lain selain Allah seperti riak, megah, glamor, pangkat, takut orang tidak suka, undi, uji kemampuan, hendak berlawan, hendakkan piala, hadiah, kerana kawan - maka keikhlasannya telah ternoda.
Untuk ikhlas, sebenarnya amat susah sekali terutama yang ada kaitan kepentingan umum atau orang ramai yakni yang terdedah kepada pandangan umum seperti berdakwah, mengajar, gotong-royong, forum, upacara memberi hadiah - lebih-lebih lagi orang yang tidak memikirkan hati lalu hati dibiar dan terbiar.
Khususul Nafs :
kepentingan diri seperti ingin popular, disedari atau tidak kerana kurang menyuluh hati. Awal-awal lagi nawaitu (niat) telah rosak seperti membuat rumah di atas lumpur.
Ada tiga jenis kerosakan yang berlaku pada 3 jenis kedudukan:
-awal
-pertengahan
-akhir

Kerosakan awal contohnya seperti berdakwah. Sebelum memberi ceramah, hati kecilnya berkata ;
" Inilah masanya nak jadi popular. "
" Aku akan jadi terkenal. "
" Dengan ceramah ini dapatlah duit poket. "
Ada juga yang berniat untuk menghentam seseorang atau golongan tertentu sebelum berceramah, akibatnya rosaklah ikhlasnya ibarat orang yang melukis di atas air.
Kerosakan pertengahan pula contohnya niat untuk berceramah sudah baik tetapi sewaktu berceramah, ada pendengar yang angguk-angguk atau ada yang menangis kerana mendengar ceramah yang memberi kesan itu hingga hati kecil kita berkata ;
" Hebat juga aku hingga ada orang boleh terima ceramah ini dan ada pula yang menangis. "
Kerosakan akhir pula contohnya niat dan sewaktu berceramah tidak ada apa-apa yang rosak, berjalan dengan baik tetapi sewaktu balik dari berceramah ada kawan yang datang bersama di dalam kereta berkata ;
" Hebat betul ceramah ustaz tadi hingga ada yang menangis. "
Waktu itu maka datanglah rasa riak hingga lupa semuanya itu datang dari Allah jua. Sepatutnya ia merasa malu kerana ini semua bukan dari dirinya tetapi hakikatnya dari Allah. Orang begitu ibarat membangunkan rumah, tiba-tiba apabila siap sahaja rumah itu runtuh menyembah bumi.
Orang ramai yang mendengar ceramah tersebut juga tidak berubah sebab hati sudah cacat. Mereka memuji kita, tetapi tetap tidak berubah sebab mempunyai rasa riak. Sifat takwa sudah ternafi.
Oleh itu buatlah kerja-kerja dengan penuh tawadhuk, takut dan cemas samada diterima amalan kita atau ditolak.
www.iluvislam.com