Tuesday, August 23, 2011

=D





"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk...." -Al Qashash 28:56

"Ya Tuhan kami, JANGAN lah Engkau jadikan HATI kami CONDONG kepada KESESATAN setelah Engkau berikan PETUNJUK kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami RAHMAT dari sisi Engkau; kerana sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi..." - Al Imran 3:8

Maaf.

"Menjadi KEBIASAAN kita MEMAAFKAN orang lain setelah mereka meminta maaf...JARANG sekali kita memaafkan orang lain TANPA menunggu mereka meminta maaf..."

Memaafkan orang lain lebih TINGGI daripada meminta maaf kerana meminta maaf adalah KEWAJIPAN sedangkan memaafkan orang lain adalah AKHLAK yang MULIA.... ;)

Sunday, August 14, 2011

Tangisan Baginda Rasulullah Muhammad SAW Menggetarkan Arasy




Jika harta yang hilang dari diri seseorang, maka tiada apa pun yang hilang,"

Jika kesihatan yang hilang dari diri seseorang, maka ada sesuatu yang

hilang,

Tetapi jika akhlak yang hilang dari diri seseorang,

maka segala-galanya telah hilang dari diri seseorang.






"Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!" Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!" Merasa seperti di ejek, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah,lagi tampan,bercahaya yang belum pernah dikenalinya. Orang itu lalu berkata:

"Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja mengejek aku kerana aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu,pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku Muhammad Rosululloh

Mendengar kata-kata itu Rosululloh tersenyum simpul dan bertanya:"Apakah Engkau belum mengenali siapa Rosululloh itu"?

"Belum,"

jawab orang itu.Rosululloh bertanya kembali: "Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?"

"Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya saya sangat mencintainya melebihi apa yang saya cintai seluruhnya, dan membenarkan perutusannya,sekalipun saya belum pernah

bertemu dengannya," kata orang Arab badwi itu pula. Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: "Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!" Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.


"Tuan ini Nabi Muhammad?!" "Ya" jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk sambil bercucuran air mata gembira dan penyesalan karena telah berbicara kasar dan tajam pada Baginda Rosululloh,diapun bersimpuh..untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w.


Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:"Wahai orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan serupa itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada tuannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya."



Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: "Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: "Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil mahupun yang besar!"


Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:

"Demi keagungan serta kemuliaan Allah, jika Allah akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!"kata orang Arab badwi itu.


"Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?" Rasulullah bertanya kepadanya.Maka Arab Badwi itu menjawab

''Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya karena hamba pernah memandang wajah yang mulia yaitu Rosululloh,' jawab orang itu.

'Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya karena hamba berada dekat dengan Rosululloh.

Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!'karena dengan kodratnya telah mempertemukan hamba dengan Rosululloh kekasih hati hamba..




Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis bercucuran air mata tanpa bisa menahan keharuannya mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya.

Lantaran itu Malaikat Jibril turun kembali seraya berkata: "Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya kerana tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang.Katakan kepada temanmu itu, bahawa Allah tidak akan menghisab dirinya,juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!" Betapa sukanya orang Arab badwi itu, apabila mendengar berita tersebut. la lalu menangis kerana tidak berdaya menahan keharuan dirinya.Dalam riwayat lain karena tangisan sang badwi tadi membuat seluruh malaikat menangis juga karena ikut merasakan betapa cinta dan kasih si badwi kepada Baginda Rosululloh "



Ya Allah kita bisa melihat kisah ini adalah seorang badwi yang natobene tiada berpendidikan,akhlaq,dan ilmu..tapi dia bisa menjaga hatinya dan kemantapan imannya untuk cinta pada Baginda Rosululloh,lalu bagaimanakah dengan kita,"Apakah karena kita berpendidikan dan berilmu sehingga rasa cinta kita kepada Baginda Rosululloh terkikis oleh perasaan cinta pada selain Baginda??..si badwi tiada pernah bertemu Baginda Rosululloh tapi karena cintanya pada akhirnya Allah mempertemukannya pada sang Baginda...kita tiada pernah juga berjumpa Sang Baginda tapi "Aapakah cinta kita bisa mempertemukan kita pada Sang Baginda??..Sungguh bila cinta kita hanya di bibir..manis di lidah..hanya sebuah fatamorgana belaka..maka sangatlah mustahil Allah perkenankan RUH kita berjumpa dengan Baginda tercinta Rosululloh Shollu Alaihi Wa Sallam..


Wallahualam.


Wednesday, August 3, 2011