Mengapa yang datang selalu tak terduga
Ternyata kendali selalu tak kupunya
Ternyata kendali selalu tak kupunya
Kupu-kupu itu datang lagi
Menari-nariAku gelisah, sedih, gembira, bimbang
Mengapa tanyaku?
Bilakah tiba waktunya?
Aku lebih senang tenang
Dibalik tembok-tembok ciptaanku
Tapi kupu-kupu itu begitu halus
Ia menembus….masuk….menari-nari
Aku ingin menari
Bersama kupu-kupu
Tapi aku takut,
sesaat tarian kunikmati
Kupu-kupu pergi
Aku ingin jatuh bersama cinta
Tersungkur dalam bayangannya
Tidak pernah berdiri lagi
Semoga…………….
No comments:
Post a Comment